Paris, tak hanya Eiffel, Louvre, Notre-Dame, dan monumen-monumen klasik lainnya. Paris juga punya negeri fantasi abad modern ini, Disneyland! Simak petualangan sehari saya di taman hiburan yang disebut juga Eurodisney ini yah! :)
Saya mengunjungi Disneyland Paris sekitar setahun yang lalu di akhir musim dingin. Sebenarnya agak tak terencana sih, karena tiba-tiba saja saya ada rezeki sehingga bisa ikut teman-teman saya dari Belanda yang mau Paris Trip, yang tentu saja salah satu tujuannya Disneyland Paris. Buru-buru deh reservasi tiket TGVonline Angers-Paris PP. Hehe
Saya sendiri sangat antusias dengan isi Disneyland ini. Beberapa minggu sebelumnya, saya mendapat kuliah umum di kampus dari seorang perwakilan Disneyland USA. Beliau ini menceritakan kisah sukses Disneyland dan memberikan paparan menarik mengapa taman hiburan ini begitu menarik perhatian massa. Kemudian, saya juga ada mata kuliah tentang manajemen taman hiburan yang sering sekali membahas Disneyland, khususnya Disneyland Paris (maklum saya mahasiswa pariwisata). Anyway, berdasarkan kuliah saya ini, Disneyland Paris ternyata adalah 'tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Paris' loh! Mengalahkan Menara Eiffel, Louvre, dan lain-lain! Nah, saya jadi penasaran sama Disneyland, dan mumpung di Prancis juga ada satu. Hehe. Gak papa lah meski lagi cekak juga dananya.
Disneyland Paris sendiri terletak di daerah pinggiran Paris bernama Marne-la-Vallée. Nah, karena berada di daerah pinggiran inilah, saya harus menggunakan kereta RER, yaitu kereta yang menghubungkan Paris dengan dareah-daerah di pinggirannya. Kalau Métro kan hanya di dalam kota Parisnya saja. So, untuk menuju ke Marne-la-Vallée, saya harus naik RER A dengan harga tiket sekitar 7,5 euro. Perjalanan dari Paris ke Marne-la-Vallée ditempuh sekitar 40 menit. Dan voilà! akhirnya sampai di Stasiun Marne-la-Vallée atau disebut juga Stasiun Disneyland dengan papan dan simbol Disneyland. Wuih keren! Keluar stasiun, langsung menemukan pintu gerbang masuk Disneyland! Sistemnya bagus yah, terkonfigurasi antara transportasi dan tempat wisatanya. Ceritanya sih, kereta yang menuju Marne-la-Vallée ini bak kereta dalam dunia dongeng yang membawa kita ke dunia fantasi yang menyenangkan.
Stasiun Marne-la-Vallée yang langsung terhubung dengan Disneyland. Lihat, bahkan arsitektur stasiunnya pun sudah bernuansa fantasi ala Disney. Sumber foto: |
Oleh karena saya datang pas hari libur, tidak heran jika antrian lumayan panjang terjadi untuk masuk ke Disneyland. Sampai di loket, saya membeli tiket masuk sekitar 50 euro yang berlaku untuk 2 taman, yaitu Disneyland dan Walt Disney Studios. Harga yang saya dapat adalah harga mahasiswa (berlaku juga bagi pemegang kartu ISIC). Untuk umum, harganya lebih mahal. Untunglah, masih mahasiwa :p.
![]() |
Gerbang utama Disneyland Paris. Tuh, membludak kan. |
![]() |
Disneyland Paris tampak dari luar |
![]() |
Tiket masuk Disneyland. Yippiee! |
Saya tertarik dengan kostum semua petugas di Disneyland ini. Ya, semuanya dari mba-mba tiket, mas-mas security, dan lain-lain memakai kostum ala Disney. Jadi, memang benar, tema dan sensasi Disneyland itu dibangun dari hal-hal yang kecil agar pengunjung benar-benar merasakannya. Oups, saya lupa saya membawa ransel yang cukup berat karena malamnya saya harus pulang ke Angers, Untungnya, ada tempat penitipan barang dengan hanya membayar beberapa euro saja, daripada pegel?
Saya pertama masuk untuk menjajal Disneyland Park. Disneyland Park Paris terdiri dari beberap taman yang masing-masing memiliki tema, sama seperti Disneyland di negara-negara lain. Ada Mainstreet USA yang bernuansa mini Amerika di abad 20 dengan berbagai macam toko-toko dan restoran, Adventureland yang diperuntukkan bagi wahana-wahana petualangan, Frontierland yang bernuansa western, Fantasyland yang akan membawa kita ke dunia dongeng ala Disney, dan Discoveryland yang bernuansa science fiction. Tidak ketinggalan pula, kastil Sleeping Beauty yang menjadi maskot Disneyland.
Dikarenakan jumlah pengunjung yang banyak, saya tak bisa mencoba semua wahana. Antriannya itu loh. Hehe. Saya mencoba wahana kereta tambang di Frontierland yang membawa saya naik turun gunung dengan kecepatan yang tinggi. Woaaah. Lumayan sekali untuk memacu adrenalin. Pemandangan yang disuguhkan pun sangat menarik. Keretanya pun benar-benar seperti kereta tambang. Tetapi lagi-lagi, untuk mencoba wahana ini saja saya harus antri panjang sekali. Kemudian saya beralih mencoba wahana sejenis rumah hantu. Haha. Saya sudah ketakutan sekali sebelum masuk karena begitu seram kelihatannya dari luar. Ternyata, di dalam saya justru terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Hantu-hantu yang ditampilkan diciptakan dengan teknologi laser yang benar-benar seperti asli. Seram, bisa menghilang separuhnya, tiba-tiba muncul, dan justru saya terkagum-kagum karena teknologi ini. Hehe.
Kemudian saya juga menaiki wahana kapal bajak laut yang benar-benar dibuat seperti aslinya dan mengajak saya berkeliling danau di Adventureland. Sebenarnya, tidak banyak wahana yang saya coba dan naiki karena memang saya sudah malas dengan antriannya. Apalagi untuk masuk di Fantasyland, bertemu para princess, Mickey Mouse, dan lain-lain. Huhu. Saya lebih tertarik mengamati dan menikmati pemandangan dan atraksi-atraksi yang ada. Sesekali menaiki kereta yang membawa saya mengelilingi Disneyland Park. Bahkan,dibuat loh stasiun-stasiun permberhentian untuk kereta ini. Wah, benar-benar seperti sebuah dunia tersendiri yah Disneyland ini.
Oleh karena teman-teman saya keasikan melihat-lihat barang-barang lucu ala Disney di toko-toko souvenir, kami kehabisan waktu untuk ke Walt Disney Studio. Huhu. Ternyata tutup lebih awal dari Disneyland Park. Seharusnya kami masuk ke Walt Disney Studio dulu, baru ke Disneyland Park. Oh iya, ada parade dengan Mickey Mouse sebagai bintangya juga di Disneyland Park. Kehadiran Mickey seperti seorang raja yang begitu dinantikan rakyatnya (baca: para pengunjung) :p.
Kunjungan saya ke Disneyland Paris secara umum sangat menarik dan benar-benar membawa saya ke sebuah dunia fantasi. Coba saja suhu waktu itu agak lebih hangat dan pengunjungnya tidak terlalu membludak. Saya belum pernah ke Disneyland di negara lain, jadi saya tidak bisa membandingkan. Disneyland Paris sendiri tema dan nuansanya memang disesuaikan dengan negara Prancis jadi memang berbeda dari Disneyland yang lain. Wahana-wahana yang disuguhkan pun banyak dan menarik. Nah, oleh karena Disneyland Paris adalah satu-satunya di Eropa, maka pengunjungnya pun datang dari seluruh penjuru Eropa. Jadi, mesti ingat waktu jika ingin mencoba semua wahananya yah! Tertarik untuk mengunjungi dunia fantasi di tengah keromantisan dan nuansa klasik Kota Paris? See ya!
Saya pertama masuk untuk menjajal Disneyland Park. Disneyland Park Paris terdiri dari beberap taman yang masing-masing memiliki tema, sama seperti Disneyland di negara-negara lain. Ada Mainstreet USA yang bernuansa mini Amerika di abad 20 dengan berbagai macam toko-toko dan restoran, Adventureland yang diperuntukkan bagi wahana-wahana petualangan, Frontierland yang bernuansa western, Fantasyland yang akan membawa kita ke dunia dongeng ala Disney, dan Discoveryland yang bernuansa science fiction. Tidak ketinggalan pula, kastil Sleeping Beauty yang menjadi maskot Disneyland.
Dikarenakan jumlah pengunjung yang banyak, saya tak bisa mencoba semua wahana. Antriannya itu loh. Hehe. Saya mencoba wahana kereta tambang di Frontierland yang membawa saya naik turun gunung dengan kecepatan yang tinggi. Woaaah. Lumayan sekali untuk memacu adrenalin. Pemandangan yang disuguhkan pun sangat menarik. Keretanya pun benar-benar seperti kereta tambang. Tetapi lagi-lagi, untuk mencoba wahana ini saja saya harus antri panjang sekali. Kemudian saya beralih mencoba wahana sejenis rumah hantu. Haha. Saya sudah ketakutan sekali sebelum masuk karena begitu seram kelihatannya dari luar. Ternyata, di dalam saya justru terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Hantu-hantu yang ditampilkan diciptakan dengan teknologi laser yang benar-benar seperti asli. Seram, bisa menghilang separuhnya, tiba-tiba muncul, dan justru saya terkagum-kagum karena teknologi ini. Hehe.
Kemudian saya juga menaiki wahana kapal bajak laut yang benar-benar dibuat seperti aslinya dan mengajak saya berkeliling danau di Adventureland. Sebenarnya, tidak banyak wahana yang saya coba dan naiki karena memang saya sudah malas dengan antriannya. Apalagi untuk masuk di Fantasyland, bertemu para princess, Mickey Mouse, dan lain-lain. Huhu. Saya lebih tertarik mengamati dan menikmati pemandangan dan atraksi-atraksi yang ada. Sesekali menaiki kereta yang membawa saya mengelilingi Disneyland Park. Bahkan,dibuat loh stasiun-stasiun permberhentian untuk kereta ini. Wah, benar-benar seperti sebuah dunia tersendiri yah Disneyland ini.
![]() |
Kafe-kafe berjajar di Mainstreet |
![]() |
Mainstreet |
![]() |
Masuk ke Frontierland! |
![]() |
Nuansa western di Frontierland |
![]() |
Naik kapal keliling danau |
![]() |
Wahana kereta tambang di Frontierland |
![]() |
Rumah hantu loh ini |
![]() |
![]() |
Kereta ini siap membawa pengunjung keliling Disneyland |
![]() |
Yang selalu dinanti kehadirannya :) |
![]() |
Kereta ini akan membawa kita ke dunia Snow White |
Oleh karena teman-teman saya keasikan melihat-lihat barang-barang lucu ala Disney di toko-toko souvenir, kami kehabisan waktu untuk ke Walt Disney Studio. Huhu. Ternyata tutup lebih awal dari Disneyland Park. Seharusnya kami masuk ke Walt Disney Studio dulu, baru ke Disneyland Park. Oh iya, ada parade dengan Mickey Mouse sebagai bintangya juga di Disneyland Park. Kehadiran Mickey seperti seorang raja yang begitu dinantikan rakyatnya (baca: para pengunjung) :p.
Kunjungan saya ke Disneyland Paris secara umum sangat menarik dan benar-benar membawa saya ke sebuah dunia fantasi. Coba saja suhu waktu itu agak lebih hangat dan pengunjungnya tidak terlalu membludak. Saya belum pernah ke Disneyland di negara lain, jadi saya tidak bisa membandingkan. Disneyland Paris sendiri tema dan nuansanya memang disesuaikan dengan negara Prancis jadi memang berbeda dari Disneyland yang lain. Wahana-wahana yang disuguhkan pun banyak dan menarik. Nah, oleh karena Disneyland Paris adalah satu-satunya di Eropa, maka pengunjungnya pun datang dari seluruh penjuru Eropa. Jadi, mesti ingat waktu jika ingin mencoba semua wahananya yah! Tertarik untuk mengunjungi dunia fantasi di tengah keromantisan dan nuansa klasik Kota Paris? See ya!