Label

Jumat, 09 Mei 2014

Mana Reservasinya? (Tragedi Eurail). Hiks..

Petugas pengecekan di dalam kereta adalah sosok yang diperlukan untuk memastikan semua penumpang memiliki tiket yang benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sosok ini menjadi "horor" bagi mereka yang memang tidak mematuhi peraturan.

Saya adalah orang yang taat peraturan dan selalu memastikan semua yang saya lakukan sesuai, apalagi kalau akan naik kereta api. Tak pernah ada dalam bayangan saya akan berurusan dengan petugas kereta api apalagi di luar negeri. Ribet pastinya. Namun bayangan saya menjadi penumpang yang baik luntur ketika saya dan dua orang teman saya melakukan Spain Trip dengan kereta api. Begini ceritanya.

Saya dan dua orang teman saya adalah tiga mahasiswa Indonesia di Prancis yang ingin backpacking dengan budget seadanya menjelajah Spanyol. Untuk alasan efisiensi dan kemudahan, kami putuskan membeli Eurail Pass France-Spain. Bayar satu tiket diawal. Hanya dengan satu pass ini, kita tidak usah lagi membeli tiket kereta. Tinggal naik saja. Namun Eurail Pass ini tentunya mempunyai syarat dan ketentuan yang tertulis rapi di belakang pass kami. Ya, memang tidak usah bayar lagi tinggal naik, tetapi itu untuk kereta lokal, bukan high speed train. Untuk high speed train, harus reservasi dan ada biaya yang besarnya tergantung kebijakan perkeretaapian setiap negara. Inilah yang tidak kami perhatikan dan baca. Agaknya memang sudah ditakdirkan. Huhu. 

Dari Paris, enak-enak saja kami naik high speed train Prancis, TGV menuju Toulouse (Prancis Selatan) Ya, saya memilih jalur melalui kota ini dulu karena saya ada urusan ngasih titipan ke teman di stasiun. Padahal saat itu kereta sudah penuh. Kami berpikir, ah, gak papa naik dulu, kan kita udah punya tiket ini. Duduk aja dulu di deket pintu. Duh, pemikiran dari mana ini?? Kami pun duduk-duduk manis di bangku kecil dekat tempat menaruh tas dan pintu. Persis banget kaya di Indonesia ini, penumpang yang gak punya tiket. Kemudian, petugas pengecekan datang, dengan seragam khasnya, alat pengecekan, dan alat semacam kalkulator. Jeng..jeng. Dia menanyakan tiket kami. Kami menunjukkan Eurail Pass. Dia bertanya dimana bukti reservasinya. Kami bertanya memangya harus reservasi. Dia membalik Eurail Pass kami dan menunjukan satu kalimat yang membuat kami cengok. Mungkin dia berkata dalam hati, kalian ceroboh sekali tidak membaca ini.  Lalu dengan kalkulatornya, dia menghitung besarnya biaya yang harus kami bayar karena melakukan reservasi di dalam kereta, bukan di loket. Berapa puluh Euro melayang sudah....

Kami harus berganti kereta dengan jenis Intercité. Wah, pasti ini bukan high speed train. Langsung masuk saja. Seperti biasa, dia datang dengan seragam khasnya dan seperangkat alat pengecekan. Gayanya sok asik, berjalan girang, dan menyapa penumpang satu per satu. Tapi kok bagi kami auranya gak enak yah. Makin dekat, auranya makin gak enak. Sudah jelas gak enak ketika dia bilang, ah, mana reservasinya? Cengok untuk kedua kali. Kami minta penjelasan. Dia, dengan gaya cerianya mau menjelaskan kami tentang ketentuan Eurail. Kemudian setelah menerima puluhan Euro dari kami bertiga, masih dengan gaya girangnya, bahkan lebih girang lagi berkata "Selamat malam mingguan di Barcelona yah!". Hiks, dia tidak tahu akan makan apa kami disana. 

Selesai urusan di Toulouse yang sebenarnya berlangsung di peron dan cuma beberapa menit, saya naik kereta lagi kali ini untuk menuju wilayah perbatasan. Kali ini, high speed train TGV sebelum nanti berganti naik kereta Spanyol. Berkaca pada pengalaman dan tidak mau kehilangan Euro lagi, kami bertekad sebelum naik kami reservasi dulu di loket. Namun sungguh takdir tak mendukung. Loket penuh, kereta berangkat sebentar lagi. Kami disuruh naik secepatnya. Kali ini sudah pasrah. Pasrah banget. 

Kereta berjalan melewati tepi laut Mediterania. Indah sekali. Tetapi tiba-tiba jadi buram ketika dia datang. Dengan seragam khasnya dan seperangkat alat pengecekan. Kali ini kami tidak cengok. Kami siap dieksekusi. Kami pasrah, mengeluarkan dompet dan langsung memberinya puluhan Euro lagi........

Saking eneknya berurusan sama petugas pengecekan, kami bertiga tidak mau menghitung berapa biaya yang telah kami keluarkan untuk membayar denda. Terserah saja, bukan rejekinya. Memang salah kami juga.  Hehe. Usut punya usut, ternyata biaya reservasi untuk high speed train Prancis memang terkenal mahal, apalagi kalau onboard. Panteslah kami bangkrut. Untunglah di Spanyol tidak mahal, hanya 10 Euro saja.

Bagi yang ingin memakai Eurail, perhatikan benar masalah reservasi ini yah kalau tidak mau berurusan sama petugas pengecekan. Hehe. Ada kok beberapa negara yang tidak memberlakukan reservasi kalau tidak salah. Namun ada bisa menyiasati dengan menaiki kereta lokal supaya benar-benar gratis, meski durasi lebih lama.  Tetapi enak-enak saja kok bagi saya yang akhirnya pulang ke Prancis dengan kereta lokal dari Spanyol karena sudah tidak punya uang lagi. Haha




Tidak ada komentar:

Posting Komentar