Kereta cepat TGV
meninggalkan Paris, melaju kencang ke arah barat, memasuki teritori Pays de la
Loire. Sekitar 2 jam perjalanan, sampailah saya di sebuah kota kecil bernama
Saumur. Suasana asri dan tenang menyambut begitu keluar stasiun. Di depan
mata, tampak lanskap kota mungil yang
indah di tepian sungai dengan kastil cantik berdiri megah di ketinggian. Apakah
saya sedang berada di negeri dongeng?
Lembah
Sungai Loire di Prancis adalah surga bagi
para pencinta sejarah, seni budaya khas Prancis, dan juga para penikmat alam.
Jauh dari hiruk pikuk Paris, mengunjungi kota-kota kecil di sepanjang lembah
ini adalah suatu rekreasi yang patut dicoba ketika berada di Prancis. Salah
satu yang menarik hati saya adalah Saumur, kota yang kerap dijadikan latar
cerita novel-novel klasik Prancis yang pernah saya baca.
Berjalan
kaki adalah pilihan yang menyenangkan bagi saya
dalam menjelajah kota mungil ini. Selain menikmati pemandangan yang ada,
saya berkesempatan bertegur sapa atau hanya bertukar senyum kepada penduduk
lokal yang kebetulan berpapasan di jalan. Di kota-kota kecil seperti ini, bisa
dibilang lazim untuk menyapa meskipun tidak saling mengenal. Tujuan pertama
saya di Saumur adalah Château de Saumur atau Kastil Saumur, kastil cantik yang
sudah menggoda saya sejak turun dari kereta.
Berjalan
melewati Sungai Loire yang membelah Saumur, sampailah saya di pusat kota. Dari sana, saya mengikuti
petunjuk arah untuk menuju Kastil Saumur diatas bukit kecil yang berada di
tepian Sungai Loire. Rasa lelah terbayar ketika dari atas saya disajikan suatu
panorama yang begitu memanjakan mata. Arsitektur bangunan kota yang berdinding
putih dan beratap hitam berpadu apik dengan birunya langit, hijaunya pepohonan,
dan kemilaunya Sungai Loire.
Kastil Raja-Raja
Prancis
Kastil
Saumur adalah salah satu dari rangkaian Châteaux
de la Loire atau kastil-kastil lembah Sungai Loire. Rangkaian kastil Loire ini
dibangun pada abad pertengahan hingga Renaisans sebagai kediaman raja-raja
Prancis yang pada masa itu bermukim di wilayah lembah Sungai Loire. Sebagai
kediaman raja, kastil-kastil Sungai Loire terkenal megah dan cantik sehingga
sekarang menjadi warisan budaya Prancis yang penuh daya tarik. Termasuk Kastil
Saumur tentunya.
Kastil
Saumur memang bukanlah yang paling besar dan megah dari rangkaian kastil
tersebut. Namun Kastil Saumur memiliki keunikan yang tidak dimiliki
kastil-kastil lain. Selain arsitekturnya yang khas, letaknya yang berada di atas
bukit kecil dan persis di tepian Sungai Loire yang menawarkan suatu siluet dan pemandangan apik
jika dilihat dari kejauhan. Lebih dramatis ketika momen terbit atau
tenggelamnya matahari.
Memasuki
kastil yang sekarang berfungsi sebagai museum ini, pengunjung dikenakan tarif untuk
dewasa rata-rata 5€-9€, tergantung musimnya. Di dalam bangunan kastil,
tersimpan rapi berbagai barang-barang peninggalan kerajaan Prancis zaman abad
pertengahan hingga Renaisans, terutama dari wilayah kerajaan Anjou.
Puas
berada di dalam, saya lantas mengagumi kastil ini dari luar. Sembari
duduk-duduk santai di rerumputan, saya menikmati perpaduan pemandangan yang
ada. Kastil cantik di depan, kemudian kota Saumur dan Sungai Loire di bawah. Hmm...rasa-rasanya
kastil ini seperti milik sendiri karena saat itu hanya ada sedikit turis yang
berkunjung.
Menurut
brosur yang ada, pada musim panas, antara bulan Juli-Agustus, selalu diadakan
pertunjukan teater dan drama khas Prancis di depan Kastil Saumur pada malam
hari. Wah pasti sangat menakjubkan karena menggunakan lampu-lampu dan cahaya
warna-warni. Menambah suasana negeri dongeng saja.
Kota Sarat Tradisi
Setiap
kota di Prancis selalu memiliki pusat kota atau centre ville dalam bahasa lokal. Disinilah pusat keramaian serta
berbagai aktivitas perdagangan terjadi. Kendaraan bermotor biasanya dilarang
masuk agar warga bisa berjalan kaki dengan santai di pusat kota ini.
Memasuki
pusat kota Saumur, deretan toko-toko kecil menyambut. Baik yang menjual
barang-barang modern hingga yang tradisional. Mencari suvenir dan oleh-oleh pun
bisa dilakukan disini. Saya selalu tertarik melihat toko-toko yang menjual
produk-produk tradisional Prancis. Seperti di Saumur, ada toko-toko yang
menjual berbagai produk kuliner asli daerah Saumur dan sekitarnya. Ada berbagai
macam keju, cokelat, hingga wine asli
Saumur.
Saumur
dan sekitarnya memang dikenal sebagai salah satu penghasil wine Prancis. Hamparan perkebunan anggur juga terdapat disini.
Menariknya, wisatawan dapat mengunjungi dan melihat langsung bagaimana
perkebunan anggur ala Prancis itu. Jika saja saat itu sedang musim anggur,
pasti saya akan mengunjunginya. Ya, hitung-hitung sebagai penambah wawasan akan
budaya khas Prancis. Bagi para pencinta minuman anggur atau wine dan ingin mencicipinya langsung
dari tempat pembuatannya, Saumur adalah tempat yang tepat. Kota kecil ini
adalah pusat dari beberapa produsen dan merk wine ternama di Prancis dan dunia. Wisatawan dapat mengunjungi cave atau tempat penyimpanan anggur yang
beberapa diantaranya terletak di dalam kota. Disini, wisatawan dapat pula
menyaksikan proses pembuatan wine
yang dilakukan dengan memadukan tradisi Prancis dan teknologi modern.
Selain
gastronomi dan sejarah, Saumur juga menyimpan warisan budaya asli Prancis yang
lain, yaitu seni dan olahraga berkuda. Militer Prancis pada zaman dulu dikenal
dengan pasukan berkudanya yang sangat cakap. Nah, Saumur adalah pusat
pembelajaran untuk seni dan olahraga berkuda sejak zaman kerajaan dulu hingga
sekarang. Seni berkuda Saumur ini
dikenal sebagai le Cadre Noir.
Wisatawan yang ingin mengetahui sejarah le
Cadre Noir dan melihat langsung sekolah nasional berkuda Prancis dapat
mengunjungi kompleks le Cadre Noir,
tidak jauh dari pusat kota. Jika berkesempatan, rasakan sendiri sensasi belajar
berkuda di sekolah yang sudah melegenda ini.
Setelah
lelah berjalan-jalan seharian di Saumur, tidak ada yang lebih menyenangkan
selain bersantai di tepian Sungai Loire, sungai terpanjang di Prancis. Sambil
menyantap sandwich dari boulangerie (toko roti khas Prancis),
saya menikmati suasana sore yang meneduhkan. Suatu relaksasi tersendiri sebelum
pulang, meninggalkan “negeri dongeng” di lembah Sungai Loire....